Jumat, 02 April 2010

Task Force 101 Garuda. Chapter 10

BAB 10 : Pertempuran Udara

“Bear One, this Coyote Six. We’re almost there”
“copy that”
“maintain speed and altitude.”

Mereka berhasil menghindar dari radar malaysia, atau mereka kira begitu.

“Dam, kita udah deket, bilangin yang lain buat siap-siap”
“oke pak”

Mayor Jono mengecek semua panel di kokpit, memastikan tidak ada kesalahan

“Sial! Meteran bahan bakar mati lagi! Dasar pesawat Tua”
“wah gawat dong kalo kita kehabisan bensin”
“nanti kalau udah balik, ingetin para teknisi buat benerin”
“oke pak”

Radio berbunyi

“Bear one, your target is 5 miles ahead. Keep it straight”

Tiba-tiba 5 pesawat F-18 hornet muncul

“loh kok angkatan laut kesini? Kan mereka belum kita butuhkan”
“itu….itu bukan pesawat tempur AL! itu pesawat tempur Malaysia”

“Coyote Six this is Viper 1. We got 5 boogies, posibbly malaysian airforce”
“Copy that, open fire”

Terbukti para pilot tempur TNI AU sangat lihai. Mereka berhasil menghindari tembakan-tembakan pesawat malaysia, lalu langsung menembak jatuh 3 pesawat malaysia.

Tiba-tiba dari kejauhan, muncul 15 pesawat Mig-29. Salah satu pesawat tersebut langsung menembakan misil ke salah satu pesawat Tu-95 yang dipimpin Kapten Davis

“Argh, brengsek, ayo kita harus menukik ke kanan” teriak kapten Davis kepada anak buahnya. Tapi sayang mereka telat. Sayap mereka tertembak

“This is Bear 3, we must do emergency landing.”
“roger that Bear 3, Good Luck”

Satu persatu pesawat sukhoi TNI berjatuhan. Sampai tinggal tersisi 4 sukhoi dan 11 Tu-95.

Tiba-tiba pesawat mayor jono dicegat dari depan oleh salah satu pesawat Mig-29, pesawat itu siap menembak

“ARGH!!!!!!!” Mayor Jono dan Lettu Adam berteriak bersama

“DUARRRR!!!”

Pesawat mig-29 meledak

“loch? Kok meledak?”

Mayor Jono Kaget. Tiba-tiba dari sampingnya muncul 20 pesawat F-18 Hornet milik Pernebal.

“This Is Captain Rusadi From Indonesian Naval Aviation. Bear One, Are you allright?”
“We’re good Captain”
“Roger that, keep straight to north and you’ll find your target”
“Copy That”
“Coyote six, let’s kick their Ass!”
“Roger That!”

20 pesawat F-18 dan 4 pesawat Su-30 langsung melesat mengecar belasan pesawat Mig-29 yang berusaha kabur.

“Fox 3 launch”
Kapten rusadi meluncurkan misil AIM-120 AMRAAM. Misil tersebut langsung mengejar salah satu pesawat Mig-29. Misil itu terus mengejar sampai akhirnya mengenai badan pesawat setelah sebelumnya pilotnya melontarkan diri.
Dalam pertempuran udara yang menegangkan, Mayor Jono memimpin skadron pengebomnya bergerak menuju target. saat target berada di depan mata, dan mayor Jono siap memberikan perintah pengeboman, tiba-tiba 2 buat Mig-29 mengejar mereka, 2 buah pesawat Tu-95 sudah dikunci rudal R-27.

“Coyote Six moving to intercept, Viper one, with me”
“Roger that”

2 buah pesawat sukhoi mengejar, setelah mengunci pesawat musuh, mereka meluncurkan rudal R-77 tepat sebelum pesawat musuh meluncurkan misil.

Rudal R-77 itu langsung mengejar pesawat Mig-29 yang langsung mencoba kabur, tapi apa daya, misil itu akhirnya menghantam badan pesawat tanpa pilot sempat melontarkan kursinya

3 buah pesawat Mig-29 yang tersis langsung kabur menuju utara. Melihat itu, Mayor Jono langsung memberin perintah

“This is Bear one, all unit, you’re clear to launch”

11 pesawat Tu-95 yang tersisi langsung menjatuhkan bom-bom yang terarah pada gedung-gedung penting milik militer Malaysia. Setelah 15 menit pengeboman, Mayor Jono memerintah untuk pulang. Tapi kali ini ia berbahasa indonesia

“disini mayor Jono, ayo kita pulang. Tapi sebelumnya mari berdoa untuk rekan kita yang gugur dalam misi kali ini”

Dan akhirnya mereka kembali ke Pangkalan Udara Supadio.

Afghanistan
Kunar Province
1900 Hours, Local Time


“terima kasih atas bantuannya, semoga kita bertemu kembali”
“semoga saja kapten, anda tahu pekerjaan saya kan”
“tentu, saja.”

Andra dan Steven berjabat tangan.

“pak, tawanan sudah diamankan di dalam. Kita siap berangkat”
“oke, kalian masuk duluan, aku nyusul”

Andra kembali menoleh ke Steven. Ternyata Steven sudah tidak ada disitu. Ia langsung menggeleng-gelengkan kepala. Ia langsung masuk ke pesawat C-130 yang akan membawa mereka pulang ke Jakarta, Indonesia.

Ia baru teringat akan secarik kertas yang diberikan steven sebelumnya. Ia lalu membuka kertas tersebut. Kertas kecil itu berisi tulisan yang singkat dan kecil, namun tegas.


"HATI-HATI"

Tidak ada komentar: