Kamis, 22 April 2010

Task Force 101 Garuda. Chapter 13

BAB 13 : Penyalamatan Korps Marinir

Terlambat, Puluhan senapan AK di depan mereka sudah menyalak, mengeluarkan suaranya yang khas. Andra, Tondi dan Angga masih sempet menunduk, Boni tidak seberuntung mereka. 2 buah Peluru 7.62 menembus Bahu kanannya, ia langsung tersungkur.

“Ton, tarik dia kesini. Cek keadaanya!”

Tondi langsung memberikan pertolongan yang diperlukan. Angga dan Andra membalas tembakan ke musuh yang berada kira-kira 30 meter di depan mereka.

“kondisinya sudah stabil paling tidak untuk sekarang, tapi kalau tidak segera di bawa, nyawanya tidak akan tertolong”
“Ga, kamu kontek command, cepet!”

“Eagle one to command”
“come in eagle one”
“Requesting Casevac, we got 1 wounded”
“Standby
“Eagle one, be advice, Marine Unit coming your way ETA 20 minutes”
“roger that, eagle one out!”

KRI SOEKARNO
0500 Hours

Letnan Richard mengetuk ruang Kolonel Musro, komandan KRI Soekarno.

“masuk”

Letnan Richard langsung masuk dan memberi laporan

“pak, unit kecil marinir yang dipimpin kapten Andra mendapat kesulitan, kelihatannya mereka dihadang oleh musuh berkekuatan paling tidak 1 kompi.
“Apa? Lalu bagaiman keadaan mereka?”
“1 orang terluka, mereka tertahan di posisi mereka”
“lalu?”
“Kita sudah memantau posisi mereka dengan pesawat patrol. Kapten Joshep mengirimkan Pletonnya untuk menjemput”
“oke, kasih izin Joseph untuk berangkat sekarang! Aku mau Andra dan timnya dijemput saat ini juga.”

Tiba-tiba pintu sekali lagi di ketuk

“masuk”

Kali ini masuk 2 orang, Kopral satu Hari dan Kopral satu Abhi

“Pak, minta izin untuk bergabung bersama tim pejemput!”
“kalian kan baru kembali, lagi pula memangnya kalian kenal Andra?”
“err, kami pernah beroperasi bersama pak, dan saya berhutan budi pada beliau”

Kolonel Musro mengernyitkan dahi. Ia memang tidak tahu akan keberadaan Task Force Garuda, dan memang lebih baik begitu.

“baiklah, kalian lapor sama Kapten Joshep”
“Siap! Terima kasih pak”

Abhi dan Hari meninggalkan ruangan, ia langsung menyusul ke atas, Kapten Joseph sedang menerangkan rencana penjemputan mereka.

“Lapor Kapten! Kopral Satu Hari dan Kopral Satu Abhi meminta izin untuk bergabung dalam misi penjemputan.”
“Kolonel mengizinkan kalian?”
“Kolonel mengizinkan kami pak!”
“kalau begitu silahkan bergabung, oke semuanya, kita akan jemput mereka dengan 1 CH-47, kita akan mendarat di salah satu lapangan kosong yang berada 200 meter dari garis pantai. Pastikan kalian menjaga perimeter dan waspada akan RPG. Ada pertanyaan?”

Semua diam mengerti

“baik, ayo berangkat sekarang”

35 marinir dan 2 Kopaska memasuki heli bernomor C-001, mereka bergegas untuk menyelamatkan 4 marinir yang nyawanya terancam.

TAWAU BEACH
0515 Hours

Intensitas tembakan sedikit menurut, tapi itu bukan pertanda baik, Andra menduga sebagian dari musuh mencoba memutar lewat kanan mereka.

“kita harus pindah dari sini”
“kemana pak?”

Tiba-tiba radio berbunyi
“Hitman to eagle one”
“Hitman, this is Eagle one. Where are you?”
“2 click from the beach, Captain, I need you to move to the open land, 200 meters from the beach. How copy?”
“solid copy, Eagle One Out. Semuanya, ayo! Kita pindah ke lapangan yang disana!”

Mereka semua bergerak. Tondi menggendong Boni. Puluhan tentara musuh langsung menembaki mereka walau meleset. Mereka langsung mengejar Andra dan yang lainnya.
Sayangnya mereka tak menyadari bahwa sebelumnya, beberapa Ranjau dan C4 sudah disebar. Andra sambil tersenyum menekan remote untuk meledakan bom

“DUAAR!”
“sukses pak!”
“tentu saja.”

Akhirnya mereka sampai di lapangan yang dimaksud. Tak lama kemudia sebuah heli besar datang dan mengitari tempat itu. Panggilan Radio masuk

“Eagle one, I need you to pop a flare so we can see your position”
“Roger that. Ga, nyalakan flare”
“We got you, captain”

Heli langsung mendarat, diiringi tembakan AK yang memantul di badan helicopter. Marinir pimpinan Kapten Joseph langsung keluar menjaga perimeter. Senapan Mesin M240 menembak ke arah musuh.

“Kapten, bagaimana keaadan anda?”
“aku baik saja, tapi anak buahku tidak.”
“sersan, tolong mereka!”

4 orang marinir langsung menaikan boni keatas tendu, seorang Letnan medis langsung mengecek keadaannya. Andra melihat 2 sosok yang dikenalnya

“Loh? Hari? Abhi? Kok kalian bisa disini”
“Tadi kami dengar kalo Kapten dalam kesulitan, makanya kami…”
“Maaf saya memotong, tapi bisa kan ngobrolnya ditunda dulu, kita harus segera pergi.”
“oh ya, baiklah”

Akhirnya semua memasuki Heli. Heli Chinook itu segera mengudara dan menghilang dari pandangan.

1 komentar:

abhi mengatakan...

kurang dramatis jal